Awalnya, anda mungkin berpikir bahwa kode ban motor tidak lebih dari huruf dan angka yang aneh dan tidak berguna. Tapi jika dilihat lebih jauh, anda akan menemukan sebuah pola pada kode-kode ini. Faktanya kode ban motor didesain untuk memberitahu anda apa yang perlu anda ketahui tentang ban tersebut, karena penggunaan ukuran ban yang salah, dapat menyebabkan kematian. Maka adalah sebuah hal yang penting untuk mengetahui kode ban sebelum anda membelinya.
Mari kita liat angka pertama, 130/90 16, yang dikenal sebagai kode metric dan digunakan sebagai standar di dunia otomotive.
Angka 130 menyatakan lebar ban dalam satuan millimeter, diukur dengan garis lurus dari satu sisi ban ke sisi ban yang lain. Angka 90 menyatakan aspect-ratio antara lebar dan tinggi. Semakin tinggi angka ini, maka ban akan semakin tinggi. pada kasus ini ban memiliki ketinggian 90% dari lebarnya, atau 117 mm.
Angka terakhir adalah 16, yaitu diameter dari velg yang dinyatakan dalam satuan inchi.
Nomor seri MT90,16, merepresentasikan ukuran ban yang sama, namun dieekspresikan dalam kode alphabetis. M berarti ban ini digunakan untuk motorcycle, T berarti kode lebar, dan 90 adalah aspect ratio, dan 16 adalah diameter velg
Size conversion chart | |||
Front tires | Rear tires | ||
Metric | Alphanumeric | Metric | Alphanumeric |
80/90 | MH90 | 110/90 | MN90 |
90/90 | MJ90 | 120/80 | MP85 |
100/90 | MM90 | 120/90 | MP85 |
110/90 | MN90 | 130/90 | MT90 |
120/90 | MR90 | 140/90 | MU90 |
130/90 | MT90 | 150/80 | MV85 |
150/90 | MV85 |
Kecepatan dan konstruksi ban
Selain dari kode di atas, anda juga mungkin akan menemukan huruf yang muncul, seperti 160/70VR 16, 170/60R 16V, atau dengan kombinasi yang lain. Dua huruf tambahan tersebut mewakili kelas kecepatan dan konstruksi ban
Setiap huruf pada kelas kecepatan menyatakan kecepatan maksimum yang dapat ditanggung oleh sebuah ban pada kapasitas beban yang direkomendasikan. Menaiknya angka ini dihitung dalam satuan kilometer per jam
Rating | Speed miles per hour | Speed kilometers per hour |
Q | 99 mph | 160 km/h |
S | 112 mph | 180 km/h |
T | 118 mph | 190 km/h |
U | 124 mph | 200 km/h |
H | 130 mph | 210 km/h |
V | 149 mph | 240 km/h |
W | 168 mph | 270 km/h |
Y | 186 mph | 300 km/h |
Z | Over 149 mph | Over 240 km/h |
Huruf berikutnya menyatakan metode konstruksi ban yang digunakan
R berarti konstruksi radial
B berarti belted bias.
Ada lagi ?
Ah ya, terakhir adalah TT atau TL yang menyatakan jenis ban
TT = Tube Type (ban dengan ban dalam)
TL = Tube less (ban tanpa ban dalam)
Ban tubeless adalah ban yang tidak membutuhkan tube di bagian dalam (ban dalam butyl karet) sehingga lebih aman dibanding ban biasa.
Ban biasa memiliki kelemahan seperti :
- fitment yang tak tepat
- Gesekan antara ban luar dan ban dalam yang menyebabkan panas dan akhirnya meledak
Ban tubeless, memiliki halobutyl impermeabel yang jika digabungkan dengan velg akan membentuk seal udara. Jika ban mengalami kebocoran maka udara hanya mengalir melalui lubang kebocoran sehingga ban tak segera kempes. Sedangkan ban biasa ban dalam ketika tertusuk dapat meledak seperti balon yang mengakibatkan ban kempes secara cepat, yang dapat menyebabkan hilangnya kontrol terhadap kendaraan. Sebuah seal liquid dapat ditambahkan kepada ban tubeless untuk menghindari kempesnya ban
0 Response to "Cara memilih dan mengetahui kode Ban Sepeda Motor"
Posting Komentar