Berbicara masalah merawat bayi dari dulu hingga kini tidak akan ada habisnya. Setiap kita berbicara tentang merawat bayi selalu ada-ada saja yang baru kita dengar, baik itu dari segi kedokteran maupun yang hanya merupakan mitos. Tips maupun mitos sering kita terima dari kerabat, tetangga, orangtua, nenek dan kakek. Di bawah ini disajikan bebarapa mitos yang banyak beredar di masyarakat, agar kita mengetahui mana yang benar dan mana yang salah sehingga kita mempunyai pedoman dalam merawat bayi.
1. Tangan dan kaki harus ditutup dengan kaos tangan dan kaos kaki
Ini ada baiknya jika dipakai saat udara dingin atau menghindari bayi terluka dari benda di sekitarnya. Jika tidak dengan kedua tujuan di atas sebaiknya bayi jangan dipakaikan kaos tangan dan kaos kaki. Kaos tangan dan kaos kaki pada bayi dapat menghambat perkembangan indra perabaan bayi.
2. Dilarang memotong kuku bayi sebelum usia 40 hari
Larangan ini tidak benar. Jika kita melarang memotong kuku bayi bisa berakibat fatal. Kuku bisa melukai wajah bayi karena bayi biasanya menggaruk-garuk wajahnya. Yang paling berbahaya adalah jika kuku tersebut melukai kornea mata. Kondisi ini sulit disembuhkan, dan bisa mengakibatkan cacat pada bayi. Tampaknya larangan memotong kuku bayi itu karena takut kulit jari bayi ikut terpotong. Untuk menanggulangi hal tersebut sebaiknya memotong kuku bayi dilakukan dengan gunting khusus kuku bayi .
3. Sebelum usia bayi 40 hari dilarang memandikan pada sore hari.
Memandikan bayi sebelum 40 hari bukan masalah. Bayi yang lahir setelah 6 jam sudah boleh dimandikan. Jika ada pendapat bayi yang dimandikan sore hari akan mengalami masuk angin bisa saja diterima, tetapi waktu mandi bayi bisa diatur. Pagi hari bayi yang baru lahir atau bulan-bulan pertama bisa dimandikan antara jam 8 sampai jam 9 sedangkan pada sore hari bisa dilihat sesuai dengan keadaan cuaca. Sebaiknya bayi dimandikan dua kali dalam sehari.
4. Dilarang membawa bayi ke luar rumah sebelum berusia 40 hari
Larangan ini tidak benar. Bayi bisa dibawa ke luar rumah asalkan dipertimbangkan tempat yang akan dikunjungi. Biasanya di tempat yang banyak dikunjungi orang terdapat banyak kuman penyakit contohnya mall dan pasar. Oleh sebab itu janganlah membawa bayi ke mall, atau tempat keramaian lainnya sebelum usia 1 tahun, karena bayi pada usia tersebut masih rentan terhadap kuman, apalagi yang masih berusia di bawah 40 hari.
5. Hidung ditarik supaya mancung
Cara seperti ini tidak benar, karena tidak ada pengaruhnya menarik pucuk hidung agar hidung mancung. Mancungnya seseorang dipengaruhi bentuk tulang hidung. Bentuk tulang hidung merupakan bawaan. Bagaimanapun caranya, menarik pucuk hidung tidak akan menambah mancungnya hidung.
6. Bayi berusia satu minggu diberi makan pisang dan campuran nasi agar bayi jangan lapar
Hal ini sangat salah, sebab bayi belum mempunyai enzim yang mampu mencerna karbohidrat kompleks dan serat tumbuhan yang begitu tinggi. Jika anda memaksakan hal tersebut bisa mengakibatkan bayi mengalami sembelit. Penting diperhatikan bahwa bayi baru bisa memakan makanan padat pada usia 6 bulan.
7. Memakai gurita agar perut bayi tidak kembung
Ini pendapat yang salah. Gurita tidak ada hubungannya dengan perut kembung. Jika bayi anda memakai gurita dapat mengakibatkan organ dalam tubuh bayi akan kekurangan ruangan. Dinding perut masih lemah. Penting diketahui bahwa organ-oragan tubuh bayi belum sesuai dengan rongga perut dan rongga dada. Lima bulan dalam kandungan organ tubuh tersebut terus tumbuh, padahal tempat tempat yang tersedia masih terbatas. Dianjurkan jangan menggunakan gurita agar organ-organ tubuh bayi bebas berkembang. Selain itu, memakai gurita pada bayi, bisa mengakibatkan bayi tidak leluasa bernapas.
8. Pusar ditindih dengan koin agar tidak bodong
Jika pusar bayi terlalu basar tidak ada manfaatnya ditindih dengan koin. Hal ini dapat menimbulkan infeksi, karena jika tali pusat belum putus, kuman dari koin dapat langsung masuk ke tubuh bayi melalui tali pusat. Ini dapat berakibat fatal bayi dapat menderita sepsis, beredarnya kuman di seluruh tubuh. Kondisi ini bisa mengakibatkan kematian.
9. Dibedong supaya kaki jangan pengkor
Hal ini juga salah total. Membedong bayi bisa mengakibatkan peredaran darah terganggu, dan jantung akan bekerja lebih berat sehingga bayi dapat menderita penyakit pernapasan. Bukan hanya itu dengan membedong bisa menghambat motorik bayi, sebab tangan dan kakinya tidak leluasa bergerak. Membedong bayi sebaiknya dilakukan pada saat bayi selesai mandi, itupun jika udara sangat dingin, dan bedong dalam keadaan longgar.
Orangtua zaman dulu sering ketakutan kalau tidak dibedong kaki bayi akan berbentuk X atau O. Penting diketahui di negara yang sinar mataharinya cukup, tidak akan kita temui orang berkaki X atau berkaki O. Kondisi ini akibat adanya gangguan pada kelenjar parathyroid. Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur kadar penyerapan kalsium serta pembentukan tulang. Jika orang yang menderita kaki X atau O bukan karena tidak dibedong sewaktu bayi.
10. Takut mencuci rambut bayi setiap mandi khususnya bayi yang masih kecil
Ketakutan akan mitos yang sering mereka dengar bahwa bayi yang sering dicuci rambutnya akan mudah masuk angin. Jika anda memandikan bayi ditempat hangat di dalam ruangan tertutup dan bayi dalam kondisi sehat maka bayi tidak mungkin masuk angin. Mencuci rambut bayi setiap mandi selalu dianjurkan apalagi jika bayi banyak mengeluarkan keringat atau bayi yang cukup aktif. Sebaiknya bayi selalu dibiasakan mencuci rambutnya dengan sampo agar menjadi kebiasaan, tetapi perlu diingat pergunakan sampo yang memang diperuntukkan untuk bayi. Jika bayi sudah besar nanti dan tidak terbiasa memakai sampo saat kecil maka pada suatu saat akan sulit diajak keramas.
11. ASI pertama harus dibuang dulu baru bisa diberi ke bayi
Hal ini merupakan pendapat yang salah. ASI tidak pernah basi selama masih dalam payudara ibu. ASI pada tetesan pertama, berwarna kekuningan, kental seolah-olah seperti cairan kurang segar, merupakan kolustrum yang kandungan antibodinya sangat tinggi yang baik untuk tubuh bayi. Adanya pemikiran bahwa ASI yang keruh dan encer sebagai susu yang mutunya tidak baik, padahal warna dan kejernihan susu tidak bisa menandakan bahwa ASI tersebut jelek. Sudah banyak fakta ilmiah yang membuktikan bahwa ASI adalah minuman terbaik untuk bayi, tidak ada satupun susu formula yang mampu menyaingi nutrisinya.
12. ibu yang baru melahirkan diwajibkan makan ayam arak dan minum jamu-jamuan agar badannya tetap hangat dan ASI nya banyak
Makan ayam arak dan jamu-jamuan sangat berbahaya bagi bayi, karena berpengaruh pada kandungan nutrien pada ASI dan dapat menyebabkan bayi menjadi kuning. Hal ini sudah diteliti para dokter maupun bidan, bahwa ibu yang mengkonsumsi ayam arak dan jamu-jamuan maka bayi yang disusui akan menjadi kuning atau yang dalam istilah kedokteran disebut ikterus atau hiperbilirubinemia. Bayi yang mengalami kadar kuning tinggi akan berbahaya pada mata dan kulit serta dikhawatirkan mengganggu sel-sel otak.
13. Bayi dilarang untuk dimandikan jika tali pusatnya belum putus
Pendapat ini sangat salah. Bayi harus dimandikan setelah 6 jam dari waktu kelahirannya, bayi harus selalu bersih dan selalu dimandikan secara rutin dua kali sehari. Setelah bayi dimandikan maka tali pusatnya harus segera dibersihkan dikeringkan dan diberi antiseptik seperti povidon iodin.
14. Kepala bayi diberi pupur agar tidak mudah pilek
Pupur tidak ada hubungan dengan pilek. Pupur barbahaya pada bayi jika ditaruh di kepalanya. Pupur merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri. Biasanya bayi sering tertular pilek karena tertular dari orang dewasa yang menciumnya.
15. bayi diberi penghitam di alis agar penglihatan bayi semakin jernih
Penghitam mata tidak ada hubungannya dengan semakin jernih penglihatan bayi
0 Response to "15 Mitos Tentang Perawatan Bayi Dan Balita"
Posting Komentar