PATAH hati karena penolakan atau terluka, menurut penelitian terbaru, memiliki dampak yang hampir serupa seperti halnya sakit secara fisik, seperti dikutip dari Xinhua, Selasa (29/3).
Para peneliti menemukan bahwa rasa sakit emosional yang kuat, seperti perasaan penolakan setelah putusnya hubungan, dapat memicu aktivitas otak mirip dengan ketika orang menderita sakit fisik. Hasil penelitian telah dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences edisi Maret 2011.
Peneliti menggelar studi yang diikuti 40 partisipan yang mengalami putus cita romantis yang tidak diinginkan dalam enam bulan terakhir. Peneliti menganalisis aktivitas otak mereka selama dua situasi yang 'menyakitkan'.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dua situasi yakni berpikir tentang kehilangan pasangan dan mengalami penderitaan fisik ringan mirip dengan memegang secangkir kopi yang sangat panas, menyebabkan respons menjadi tumpang tindih di bagian otak.
"Hasil ini memberitahu kita betapa seriusnya perasaan sakit hati," kata penulis studi Edward E Smith, direktur ilmu saraf kognitif di Columbia University. Smith menambahkan, "Tujuan utama kami adalah untuk melihat apa jenis pendekatan atau terapi mungkin berguna dalam mengurangi rasa sakit hati akibat penolakan."
Para peneliti menemukan bahwa rasa sakit emosional yang kuat, seperti perasaan penolakan setelah putusnya hubungan, dapat memicu aktivitas otak mirip dengan ketika orang menderita sakit fisik. Hasil penelitian telah dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences edisi Maret 2011.
Peneliti menggelar studi yang diikuti 40 partisipan yang mengalami putus cita romantis yang tidak diinginkan dalam enam bulan terakhir. Peneliti menganalisis aktivitas otak mereka selama dua situasi yang 'menyakitkan'.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dua situasi yakni berpikir tentang kehilangan pasangan dan mengalami penderitaan fisik ringan mirip dengan memegang secangkir kopi yang sangat panas, menyebabkan respons menjadi tumpang tindih di bagian otak.
"Hasil ini memberitahu kita betapa seriusnya perasaan sakit hati," kata penulis studi Edward E Smith, direktur ilmu saraf kognitif di Columbia University. Smith menambahkan, "Tujuan utama kami adalah untuk melihat apa jenis pendekatan atau terapi mungkin berguna dalam mengurangi rasa sakit hati akibat penolakan."
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2011/04/01/3894/2/Dampak-Patah-Hati-Seserius-Sakit-Fisik-
0 Response to "Ternyata Dampak Patah Hati Sama Seriusnya Dengan Sakit Fisik"
Posting Komentar